Pose bersama bersama komisi IV DPRD Kota Kupang bersama Sekrteris Nakertrans dan para staf usia kunjungan, Rabu (9/3/2022)
Metronewsntt.com, Kupang- Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalda Taek ungkapkan rasa kekecewaan terkait adanya program kegiatan tahun 2022 yang tidak dapat dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja dam Transmigrasi Kota Kupang.
Ungkapan rasa kekecewaan itu terkait dalam kunjungan komisi IV DPRD di pimpin secara langsung oleh Srikandi PKB ini dengan di dampingi Sekretaris Komisi IV, Alfred Y.Djami Wila, Wakil Ketua Komisi IV, Jhon G.F Seran beserta beberapa anggota komisi diantaranya Yeki Feoh,dan Esy Bire, itu ke Dinas Nakertrans Kota Kupang, pada Rabu (9/3/2022) kemarin.
Kunjungan ke mitra kerja ini selain bersilahturahmi, dan pasca terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) ada pergantian anggota jadi ini bagian dari perkenalan serta sekaligus guna mengetahui keadaan dan keberadaan dinas dan badan selaku mitra kerja komisi secara langsung akan upaya dalam pelaksanaan program kegiatan bagi masyarakat.
Ketua komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalda Taek kepada media ini, Kamis (10/3) mengatakan sesuai harapan pada pembahasan tahun anggaran murni tahun kemarin melalui program kegiatan pelatihan di dinas tersebut.Namun ternyata salah satu dinas yang memiliki program kegiatan pemulihan ekonomi tahun 2022 ternyata 0, 6 persen dari total Rp. 161 milliar dana yang ada atau setara 25, 27 persen APBD untuk pemulihan ekonomi yang tersebar diberbagai dinas.
Hal ini yang menimbulkan rasa kekecewaan yang sangat luar biasa.Karena sejak jadi anggota DPRD baru pernah terjadi di tahun ke-8 ini baru di Nakertrans tidak ada program kegiatan pelatihan.
Oleh karena itu, tambahnya program kegiatan dan pelatihan ini harus didorong di perubahan.Karena bicara soal lapangan pekerjaan yang sangat minim dan bicara soal angka pengangguran di Kota Kupang yang sudah lebih dari 8 persen, maka perlu didorong atau memberikan kontribusi nyata melalui program pelatihan guna bisa terciptanya lapangan kerja mandiri dan mengurangi angka pengangguran tersebut.
"Kondisi pandemi saat ini secara ekonomi sangat sulit akibat lapangan pekerjaan yang minim, sehingga menimbulkan angka pengangguran semakin bertambah," katanya.
Sehingga tambahnya mau dan tidak mau dalam perubahan anggaran kali ini perlu mendorong anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan melalui program dan kegiatan di Nakertrans.(mnt)